Efek Samping Yang Ditimbulkan Obat Hormon Pengendali Siklus Menstruasi
Health - Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi Konsultan, M Ilhamy Setyahadi, efek samping bisa dirasakan tapi tergantung oleh masing masing individu.
Pada umumnya efek samping yang terjadi berupa mual, muntah, pusing dan migran. Bahkan efek samping yang terjadi bisa kombinasi, ada yang merasa mual dan disertai dengan muntah muntah.
"Tentunya, kondisi (efek samping) ini kan tidak nikmat. Dan yang paling parah juga bisa terkena sesak napas hingga alergi berupa gatal gatal pada orang tertentu. Reaksi alergi ini pun dipengaruhi oleh zat yang ada pada obat hormon,"lanjut ilham.
Efek samping yang ditimbulkan dari obat hormon progesteron ini dapat dirasakan oleh wanita bila minum obat tersebut selama beribadah ke tanah suci. Dalam hal ini, minum obat hormon secara terus menerus untuk menunda siklus menstruasi. Cara ini demi untuk mempertahankan atau menaikkan kadar hormon progesteron.
Kadar hormon progesteron yag naik tidak akan menimbulka menstruasi. Seorang wanita haid bila saat kadar hormon progesteron mengalami penurunan, kata Ilham.
Dia menyarankan untuk memajukan siklus menstruasi sebelum melakukan ibadah haji selama 40 hari.
Dokter yang berpraktik di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta menambahkan "keuntungan memajukan siklus menstruasi saat bepergian, kita tidak akan mengalami efek samping dari obat hormon progesteron. Ide untuk memajukan siklus menstruasi agar selama perjalanan beribadah yan tidak minum obat hormon. karena pas disana sedang tidak berada dalam siklus menstruasi seperti biasanya."
Untuk memajukan siklus menstruasi, obat hormon progesteron yang berbentuk pil ini diminum 2-3 bulan sebelum keberangkatan menuju ke Tanah Suci. Sebelum berangkat haji bisa konsultasi ke dokter obstetri dan ginekologi mengingat setiap wanita butuh dosis yang berbeda beda.
"Tergantung respons pasiennya, kembali lagi ke efek samping tadi. Kalau kuat, tidak mual, dosis tetap bisa dinaikkan. Yang pasti konsultasi dulu ya sebelum berangkat haji atau umrah. Mengendalikan siklus menstruasi ini perlu kerja sama yang baik antara dokter dengan pasiennya," Ilham melanjutkan.
Post a Comment