Header Ads

image

Harus Tahu 3 Bahaya Dari Ciuman Cupang


Harus Tahu 3 Bahaya Dari Ciuman Cupang

Health - Ciuman cupang seringkali menjadi salah satu cara seseorang untuk meningkatkan gairah dengan pasangan saat berhubungan seksual. Namun, ada bahaya yang mengintai dari kebiasaan tersebut.


Ketika isapan terlalu keras, cupang berpotensi menyebabkan pecahnya kapiler dibawah permukaan kulit. Hal inilah yang menyebabkan leher terlihat menghitam atau memar. Namun, bukan hanya dari segi penampilan. Disisi medis, ada beberapa masalah kesehatan juga bisa timbul akibat isapan leher. Salaah satu kasus bahkan dapat berujung pada kematian.

Melansir dari berbagai sumber pada sabtu (6/7/2019), berikut ini ada tiga bahaya dari cupang ;


1. Luka dan perubahan warna kulit 

Ketika pembuluh darah pecah, kulit mengalami cedera. Maka dari itu, bekas cupang bisa terlihat dengan jelas. Ini terjadi ketika luka tidak pulih dengan baik. Jika terlalu lama, kulit mungkin sedikit mengeras dan berubah warna.

Selain itu, jika isapan yang dilakukan sangat keras, mungkin saja luka yang ditimbulkan akan permanen.


Harus Tahu 3 Bahaya Dari Ciuman Cupang

2. Stroke

Kematian akibat stroke setelah dicupang bukanlah hal yang langka. Beberapa kasus sudah membuktikannya. Misalnya, Julio Macias Gonzalez (17) yang meninggal setelah dicupang kekasihnya yang lebih tua.

Selain itu, Huffington Post juga melaporkan adanya kasus di 2010 mengenai seorang wanita 44 tahun yang harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita stroke. Lengannya tidak bisa digerakkan secara tiba-tiba. New Zealand Medical Journal menulis, para dokter menemukan bekas isapan di lehernya. Untungnya, pasien selamat.


Dikutip dari Your Tango, cupang berisiko menyebabkan gumpalan darah dan stroke yang serius, ketika kapiler pecah ke daerah sekitarnya. Sel-sel darah menjadi terganjal di pembuluh dekatnya dan menyebabkan pembekuan.

"Gumpalan darah apa pun bisa berpotensi mematikan. Namun, kemungkinan kematian akibat bekuan darah yang diinduksi cupang sangat, sangat rendah," kata ahli bedah plastik terkemuka di New York, Dr. Steinbrech.

3. Herpes Oral

Herpes oral bisa menyebar lewat cupang ketika pembuluh darah pecah dan terpapar virus herpes simpleks.

Dalam sebuah artikel di AP pada 1987, para dokter melaporkan kasus seorang pria 22 tahun, yang mengalami infeksi ini akibat cupang. Kasus tersebut dimuat di New England Journal of Medicine 1987.


"Kasus ini menunjukkan bahwa virus herpes simplex dapat ditularkan melalui inokulasi langsung," tulis Dr. Nester C. del Rosario dari Eastern Virginia Medical School. Para Dokter menemukan pada bekas cupang pria itu, terdapat virus herpes simplex tipe 1.

Untungnya, kondisi itu bisa sembuh sendirinya dalam waktu tiga minggu.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.